Sekitar seminggu yang lalu saya melakukan perjalanan wisata kuliner di Kota Batu. Lebih tepatnya saya ingin lebih meng-eksplor kuliner yang ada di sekitaran alun-alun Kota Batu. Sebenarnya saya agak trauma menjajaki kuliner malam di Batu, karena beberapa bulan sebelumnya saya mencoba salah satu lalapan di pinggiran alun-alun Batu..hhmmm kalo boleh jujur sih.. udah rasanya gak enak, mahal, porsinya lumayan banyak lagi..hahaaa.... (kalo mahal tapi enak dan porsinya banyak sih mesih mending ya)
Tak ingin melakukan kesalahan yang sama, kali ini saya sepertinya lebih berhati-hati dan terkesan lebih pemilih pada jajakan makanan yang tersedia dipinggiran jalan. Bagi yang belum pernah ke Batu, mungkin belum bisa membayangkan ya.. yaa.. Jadi Alun-alun yang ada di Kota Batu, akan berubah menjadi "Pasar Senggol" di malam hari. Para pedagang pun tak ingin ketinggalan kesempatan meraup keuntungan besar disana. Mulai dari pedagang makanan ringan, makanan olahan, jajanan kecil, aneka pernak-pernik, sampai barang kebutuhan sehari-hari bisa di dapat disana.
Banyaknya orang yang ada disana membuat jalan menjadi cukup padat, tak jarang kita bersenggolan dengan pengunjung lain. Maka dari itulah orang-orang sering menyebut tempat itu "Pasar Senggol", asal jangan Senggol Bacok aja yah..^^
Yang membuat saya agak jengkel adalah para pedagang makanan disana cenderung menawarkan jenis makanan yang sama. Menu "Lazim" di sana adalah Nasi Lalapan Ayam, Lele, Bebek, Belut... yaah.. sejenis itulah.. Kenapa mereka tidak menawarkan variasi makanan yang lain? bukankah dapat menekan persaingan antar pedagang, sehingga mereka punya ciri khas masing-masing.. Yaa, jadi mata dan hati saya harus bekerja lebih keras untuk menentukan dimana tempat makan yang enak dan sesuai dengan mood..hahahaha.... Alhasil, setelah melakukan seleksi yang cukup ketat pada belasan bahkan puluhan Tenda Lalapan Ayam dan Lele.. akhirnya mata saya tertuju pada satu tenda, dimana dalam tenda itu pengunjung cukup ramai, dan "CLING", mata saya langsung tertuju pada cobek sambel yang ada disitu... hhmmm... hati saya mengatakan kalau itu enak, akhirnya pilihan akhir saya jatuh pada Lalapan Aya, Bebek, Lele, dkk yang ada di simpang Alun-Lalun, Tenda sebelah Soto Ayam..hahahaa...
|
[doc.dhora] |
Sepiring Lalapan Ayam dan Lalapan Lele harus rela masuk dalam perut saya..
|
[doc.dhora] |