19 Sep 2010

Hot Mie Berbunga

[google.pic]
Jika berkunjung ke Kota Batu, jangan lewatkan kesempatan mencicipi Hot Mie-nya Batu.. Apalagi bagi pecinta selera pedas.. Tempatnya pun mudah dicari, dari arah perempatan Klenteng ikutin aja jalan lurus menuju Jl.Bukit Berbunga, kalau kita mau ke Selecta pasti lewat kok.. 

Kueh Moaci

Beberapa hari yang lalu, teman saya yang baru pulang dari Semarang membawakan oleh-oleh 1 kotak Kue Mochi..., waaaahhh!! Love it!! saya memang suka dengan kue unik yang satu ini. Bentuknya yang bulat lucu dan menggemaskan membuat  tak sabar untuk segera merasakan sensasi kenyal dan "krenyes" di mulut.. :D Sambil makan, kemudian saya memikirkan tentang Si Moaci ini, hhmm....

[doc.dhora]
Ternyata kata Moaci ini berasal dari bahasa Jepang yaitu Omochi. DI Indonesia, kue moaci dibuat dari beras ketan putih, sedangkan di tempat asalanya, moaci dibuat dari beras khusus bernama mochigome, yaitu jenis beras Jepang yang termasuk jenis Japonica. Mochigome bentuknya lebih pendek dan lebih bulat daripada jenis beras yang biasa dikonsumsi di Indonesia (termasuk jenis indica). Nasi yang dihasilkan dari mochigome itu kemudian diuleni dengan cara ditumbuk dengan kine atau alu khusus dan dibolak-balik dalam sebuah usu atau lesung kayu tradisional Jepang dengan diberi tambahan air. Tapi saat ini di Negeri Sakura, kue moaci diolah dengan mesin untuk produksi massal, sedangkan pembuatan moaci secara tradisional lebih merupakan sebuah ritual pada rangkaian perayaan mochitsuke atau perayaan tahun baru Jepang.

[doc.dhora]

Sebagai panganan kecil, moaci dapat diisi beragam variasi. Ada kue moaci tanpa isi, ada pula kue moaci yang diisi adonan kacang. Bentuknya pun dapat dibuat beragam. Yaa..., jajanan kue moaci memang menggoda selera. Bentuknya yang mungil, teksturnya yang lembut, serta kejutan isi di dalamnya membuat kue ini selalu dicari.
#source: berbagai sumber

18 Sep 2010

Nasib Ibunda dan Sang Anak Lele

Sekitar seminggu yang lalu saya melakukan perjalanan wisata kuliner di Kota Batu. Lebih tepatnya saya ingin lebih meng-eksplor kuliner yang ada di sekitaran alun-alun Kota Batu. Sebenarnya saya agak trauma menjajaki kuliner malam di Batu, karena beberapa bulan sebelumnya saya mencoba salah satu lalapan di pinggiran alun-alun Batu..hhmmm kalo boleh jujur sih.. udah rasanya gak enak, mahal, porsinya lumayan banyak lagi..hahaaa.... (kalo mahal tapi enak dan porsinya banyak sih mesih mending ya) 
Tak ingin melakukan kesalahan yang sama, kali ini saya sepertinya lebih berhati-hati dan terkesan lebih pemilih pada jajakan makanan yang tersedia dipinggiran jalan. Bagi yang belum pernah ke Batu, mungkin belum bisa membayangkan ya.. yaa.. Jadi Alun-alun yang ada di Kota Batu, akan berubah menjadi "Pasar Senggol" di malam hari. Para pedagang pun tak ingin ketinggalan kesempatan meraup keuntungan besar disana. Mulai dari pedagang makanan ringan, makanan olahan, jajanan kecil, aneka pernak-pernik, sampai barang kebutuhan sehari-hari bisa di dapat disana. 

Banyaknya orang yang ada disana membuat jalan menjadi cukup padat, tak jarang kita bersenggolan dengan pengunjung lain. Maka dari itulah orang-orang sering menyebut tempat itu "Pasar Senggol", asal jangan Senggol Bacok aja yah..^^
Yang membuat saya agak jengkel adalah para pedagang makanan disana cenderung menawarkan jenis makanan yang sama. Menu "Lazim" di sana adalah Nasi Lalapan Ayam, Lele, Bebek, Belut... yaah.. sejenis itulah.. Kenapa mereka tidak menawarkan variasi makanan yang lain?    bukankah dapat menekan persaingan antar pedagang, sehingga mereka punya ciri khas masing-masing.. Yaa, jadi mata dan hati saya harus bekerja lebih keras untuk menentukan dimana tempat makan yang enak dan sesuai dengan mood..hahahaha.... Alhasil, setelah melakukan seleksi yang cukup ketat pada belasan bahkan puluhan Tenda Lalapan Ayam dan Lele.. akhirnya mata saya tertuju pada satu tenda, dimana dalam tenda itu pengunjung cukup ramai, dan "CLING", mata saya langsung tertuju pada cobek sambel yang ada disitu... hhmmm... hati saya mengatakan kalau itu enak, akhirnya pilihan akhir saya jatuh pada Lalapan Aya, Bebek, Lele, dkk yang ada di simpang Alun-Lalun, Tenda sebelah Soto Ayam..hahahaa...
[doc.dhora]
Sepiring Lalapan Ayam dan Lalapan Lele harus rela masuk dalam perut saya..
[doc.dhora]